SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

August 31, 2016

Dalil yang qath'i memerintah mengikuti alQur'an dan Sunnah.

Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan ayat ini merupakan dalil yang qath'i, bahwa diwajibkan untuk mengembalikan segala bentuk perselisihan yang terjadi diantara kaum Muslimin. Seperti perselisihan yang terjadi tentang masalah keagamaan, maka dalam hal ini harus dikembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya, tidak kepada selainnya.
"Kemudian jika kalian berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah permasalahan tersebut kepada Allah (Al Quran) dan Rasul-Nya (Sunnah), itu jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian."  [Qs. An Nisaa' : 59]
Dari 'Risalah Tabukiyyah oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah.

Dari itu bagaimana mungkin hari ini ada orang-orang yang mengatakan ada hukum- hukum syar'i  sudah tidak relevan dan mereka membuat tafsiran mengikut pendapat mereka.

August 30, 2016

Orang kafir memandang indah akan kehidupan dunia.

"Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan memandang hina orang-orang yang beriman."  [Qs. Al-Baqarah : 212].

Bagaimana orang-orang kafir terhalang daripada keimanan.

Orang-orang kafir terhalang daripada keimanan dengan cara hati mereka terkunci dan tertutup.

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman:

"Sesungghnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak beriman. Allah telah mengunci-mata hati dan pendengaran mereka. Dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka seksa yang amat berat." 
[Qs. Al-Baqarah: 6-7].

August 29, 2016

Orang munafik paling keras dalam membangkang..

Satu daripada ciri-ciri orang munafik adalah mereka pandai berbicara sehingga kagum siapa yang mendengarkannya, sementara mereka adalah orang yang paling keras membangkang kebenaran, berdusta dan menyimpang dari kebenaran dan tidak konsisten.

"Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penentang yang paling keras."    [Qs. Al-Baqarah : 204]

Tafsir Ibnu Katsir.

August 25, 2016

Pengikut iblis mengikuti prasangka dan hawa nafsu...

Setiap orang yang mengikuti prasangka dan hawa nafsu lalu meninggalkan meniti jalan petunjuk dan agama yang benar, maka hakikatnya dia menjadi pengikut iblis.
Dia telah mengambil bagian firman Allah ta'ala
Artinya : “Sesungguhnya aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.” [Qs.Shaad : 85]
Fatawa -Ibnu Taimyyah-

August 24, 2016

Karunia yang Terbesar!

Di antara karunia terbesar Allah untuk hambaNya adalah kesehatan akal. 
Berapa ramai orang hari ini yang ber otak, yang bijak pandai hingga merangkul ijazah PHD, namun mereka mempunyai akal yang sakit. Mereka tidak bisa membezakan antara yang benar dan yang rusak, yang haq dan yang batil, serta petunjuk dan kesesatan.
Allahul mustaan..

August 22, 2016

Waspada, Berita mendatangkan fitnah!

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang ertinya;
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kamu orang fasik membawa sesuatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu..."
[ Al-Hujuraat: 6].

Ayat ini mengajar kita agar berhati-hati dalam menerima berita dari orang-orang fasik, munafik, orang-orang kafir yang tidak tahu batas halal haram, antara kebenaran dan kedustaan.
Allah Subhanahu Wata'ala memerintahkan agar benar-benar meneliti berita yang dibawa oleh mereka dalam rangka mewaspadainya, sehingga tidak ada seorang pun yang memberikan keputusan berdasarkan perkataan orang fasik itu, di mana pada saat itu ia  berpredikat sebagai seorang pendusta dan berbuat kekeliruan. Sehingga orang yang memberikan keputusan berdasarkan ucapan orang fasik itu berarti ia telah mengikutinya dari belakang. Padahal Allah Azza wa Jal telah melarang untuk mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan.

Terbukti, melalui media di internet, banyak fitnah, penghasutan menyebar luas. Penyebaran berita tanpa tapisan telah berjaya memancing emosi orang ramai sehingga risalah Islam yang sebenarnya mengikuti kefahaman para Salafush soleh dianggap ideologi pengganasan.

Kita lihat betapa celarunya kemelut yang sedang berkocak sa'at ini. Rakyat biasa disuntik kan dengan virus hasutan dari berbagai pihak, berbagai kumpulan, tidak kira dari orang awam atau orang 'alim' sekalipun, apalagi media-media yang tidak bertanggung jawab. Kekecuhan ini telah memberi ruang pada orang-orang munafik, ahlul hawa, mengambil kesempatan memicu tujuan jahat mereka.
Allahul Musta'an.

August 21, 2016

Fitnah pertama yang muncul dimuka bumi.

Fitnah pertama yang terjadi di muka bumi muncul karena hilangnya ilmu. 

Dalam shahih Bukhari dari Ibnu Abbas ketika menceritakan sebab kaum Nabi Nuh akhirnya menyembah orang-orang shalih, beliau berkata, “Ketika ilmu dilupakan, mereka menyembah selain Allah”.
Saat ini, fitnah yang sedang berluasa dimuka bumi ialah kerana hilangnya Sunnah Nabi-Nya. Maka ketika Sunnah dilupakan, mereka mempertuhankan hawa nafsu, mengidola kebid'ahan dan bersatu dengan kaum musyrikin untuk melenyapkan risalah Islam yang pernah dibawa oleh Nabi-Nya dan para salafus soleh.
Allahul Musta'an.

Pesanan Abdullah bin Mas'ud

Ibnu Mas'ud radiyallahuanhu berkata; "Sungguh yakin, Janganlah kamu rela terhadap manusia yang memusuhi Allah, janganlah kamu memuji seseorang kerana kekayaannya, dan janganlah kamu menghina seseorang kerana kemiskinan nya. Sesungguhnya rezki Allah tidak akan bisa ditarik oleh orang yang tamak dan tidak pula bisa ditolak oleh orang yang membencinya. Sesungguhnya Allah dengan Sifat derma dan keredha'an, serta menjadikan kesedihan dan duka cita dalam keraguan dan kebencian."  
[Dipetik dari Al-Fawaid hal 191,oleh Ibnu Qayyim

August 19, 2016

Akar seluruh Fitnah

Berkata al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah :

"Pokok (dasar) seluruh fitnah hanyalah karena :
Mendahulukan pendapat daripada syariat, 
dan mendahulukan hawa nafsu daripada akal."

[Ighatsatul Lahafan (2/165)]

Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
http://bit.ly/ashhabussunnah

August 17, 2016

Orang yang benar-benar dapat beristirahat

"Sesungguhnya yang dapat beristirahat adalah orang yang telah diampuni dosanya."
[1710] Diriwayatkan dari 'Aisyah, Bilal al-Habsyi dan Muhammad bin 'Urwah secara mursal.
Silsilah Hadith Shahih no. 1349, oleh Syaikh Al-Albani.

Manusia yang Paling buruk...

"Sungguh manusia yang paling buruk dari umat ini pasti akan membawa tradisi umat-umat terdahulu sebelum mereka ~Ahlul Kitab~ laksana bulu pada anak panah yang satu dengan lainnya, yang sama persis (yakni mengikutinya satu persatu hingga sama seperti umat tersebut, tidak terlihat perbedaannya.)". [no.3312]
(Diriwayatkan dari Syaddad bin Aus). Silsilah Hadith Shahih no. 1776, oleh Syaikh Al-Albani.

Banyak perayaan-perayaan yang beragam saat ini adakah dari tradisi agama Islam? 

Tepuk dada tanyalah iman. Allahul Musta'an 

Benarkah manhaj Salaf tidak sesuai dengan konteks kehidupan hari ini?

Fatwa asy-Syaikh Shalih al-Fauzan –hafizhahullahu Ta’ala– 

Pertanyaan:  Sebagian manusia menyangka bahwa manhaj ahlus Sunnah wal Jama’ah tidak layak pada saat ini. Mereka beralasan bahwa dhawabith syar’iyah (ketentuan-ketentuan syariat) yang dipandang oleh ahlus Sunnah wal Jama’ah tidak mungkin untuk diterapkan saat ini? 

Jawaban:  Orang yang memandang bahwa manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah tidak layak di zaman ini, dia adalah orang yang sesat lagi menyesatkan, karena manhaj salafush shalih adalah manhaj yang Allah Ta’ala perintahkan bagi kita untuk mengikutinya hingga hari kiamat. Nabi –shallallahu ‘alaihi wasallam– bersabda, 

“Sesungguhnya siapa saja yang hidup di antara kalian, akan menyaksikan perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin yang mendapatkan petunjuk setelahku. Pegangilah dia dan gigitlah erat-erat dengan gigi geraham.” 
(H.R. Ahmad, Musnad;4/126-127, Abu Dawud di Sunannya ;4/200, at-Tirmidzi di Sunannya 7/319-320, seluruhnya dari shahabat al-‘Irbath bin Sariyah radhiyallahu anhu)

Ucapan ini ditujukan kepada umat ini hingga hari kiamat. Hal ini menunjukkan kewajiban berjalan di atas manhaj salaf dan manhaj salaf layak diterapkan di setiap waktu dan tempat. 

Allah Ta’ala berfirman, 

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka Jannah-jannah yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” [Q.S. At-Taubah: 100] 

Kata “orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik” mencakup umat ini hingga hari kiamat. Wajib bagi umat ini untuk mengikuti manhaj as-Sabiqun al-Awalun dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Al-Imam Malik bin Anas –rahimahullah– berkata:

“Tidak ada perkara yang memperbaiki umat ini selain perkara yang memperbaiki awal umat ini.” 

Siapa saja yang ingin memisahkan umat ini dari syariat mereka dan dari salafush shalih, dia menginginkan kejelekan bagi kaum muslimin, ingin mengubah agama islam, memunculkan bid’ah dan berbagai bentuk penyelisihan syariat. Hal semacam ini wajib untuk ditolak dan diputuskan hujjahnya, serta ditahdzir akan kejelekannya, karena berpegang dengan manhaj salaf dan mengikuti mereka adalah suatu keharusan. Harus berjalan di atas manhaj salaf. Semua ini ada di Kitabullah dan sunnah Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam—sebagaimana apa yang kami sebutkan. 

Siapa saja yang hendak memutuskan hubungan khalaf (akhir) umat ini dengan salaf (pendahulu)nya, dia adalah perusak di muka bumi ini. Ucapannya wajib ditolak dan dibantah, serta ditahdzir akan  bahayanya. Orang-orang yang makruf dengan ucapan yang jelek ini adalah Syi’ah dan orang-orang yang sejalan dengan mereka dari kalangan penyesat. Mereka tidak diperhitungkan. 
———- 
Sumber: Irsyad Al-Khillan ilaa Fatawa al-Fauzan, soal: 466 (1/362)

August 16, 2016

Jangan sesuaikan Hawa Nafsu

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah :

"Berkata Umar bin Abdul Aziz :

"Janganlah engkau menjadi orang yang mengikuti kebenaran jika kebenaran itu sesuai dengan hawa nafsunya, dan menyelisihi kebenaran jika kebenaran itu tidak sesuai dengan hawa nafsunya."

[Al-Fatawa (10/480)]

Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
Channel telegram : http://bit.ly/ashhabussunnah

August 15, 2016

Zaman munafik berluasa

Saat ini orang-orang kafir dan orang-orang munafik hendak menghalang-halangi para dai', penceramah, daripada menyampaikan apa yang telah diturunkan kepada Rasullullah shallallahu alaihi wa sallam yakni alQur'an dan as-Sunnah (sebagaimana yang difahamkan oleh para salafussoleh).
"Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Rabb-mu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir diantara mereka."  [Qs. Al-Insaan : 24]

Ilmu akan menjaga dari berbagai fitnah

Asy Syeikh Sholih Al Fauzan hafidzohullah berkata;

"Dan tidaklah menjaga seseorang dari fitnah dengan izin Allah kecuali dengan ilmu yang shohih.

Adapun jika engkau tidak memiliki ilmu yang shohih bisa jadi engkau akan terjatuh kepada fitnah dalam kedaan engkau tidak mengetahui, dan engkau tidak mengetahui kalau itu adalah fitnah.

Maka atas kalian untuk menuntut ilmu kepada para Ulama', dan janganlah kalian bermalas malasan dari menuntut ilmu selama kalian masih bisa untuk itu."

Sumber: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy

Munafik menyeru kemungkaran, mencegah yang ma'ruf.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang Quran turun kepadanya, orang-orang munafik pun bisa membuat makar terhadap beliau sehingga pernah sepertiga pasukan kembali dan batal ikut perang karena pengaruh orang-orang munafik...apalagi dizaman ini..

Jika engkau melihat para penyeru kesesatan saling membela antara mereka, maka ingatlah firman Allah, “Orang-orang munafik itu, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka adalah penolong sebagian yang lain. Mereka selalu menyerukan yang munkar dan mencegah yang ma'ruf.”  [QS. At Taubah: 67]

August 11, 2016

Masalah yang pertama di hapuskan dalam alQur'an.

Ibnu Abbas radiyallahuanhu, dalam Tafsir Ibnu Katsir mengatakan: "Masalah yang pertama kali dinasakh (dihapus hukumnya) didalam alQur'an adalah masalah kiblat.
Hal ini terjadi ketika Rasulullah shallallahu alaihi wassalam berhijrah keMadinah. Pada waktu itu mayoritas penduduknya adalah Yahudi. Maka Allah memerintahkan untuk menghadap ke Baitul Maqdis. Mereka pun merasa senang Rasululllah menghadap ke Baitul Maqdis sekitar beberapa bulan hingga datang perintah menghadap ke arah Masjidil Haram...
(Sila lihat Tafsir Ibnu Katsir 2:44)

August 8, 2016

Hukuman yang paling besar! Kerasnya Hati!

Setiap manusia memiliki hati yang bisa berubah-ubah setiap waktu. Hati bisa menjadi sehat dan juga menjadi sakit. Hati juga bisa menjadi lunak dan juga bisa menjadi sekeras batu.

Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman :
“Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.”
[QS Al-Baqarah : 74]
Oleh karena itu, sebisa mungkin memperhatikan kondisi hati sampai menjadi hati yang keras atau mulai mengeras sehingga nantinya akan menjadi keras !!!
Mâlik bin Dînâr rahimahullâh pernah berkata:

“Seorang hamba tidaklah dihukum dengan suatu hukuman yang lebih besar daripada hatinya yang dijadikan keras."
Tidaklah Allah ‘azza wa jalla marah terhadap suatu kaum kecuali Dia akan mencabut rasa kasih sayang-Nya terhadap mereka.” (Tafsir Al-Baghawi 7/115) 
Allah musta'an..

Manusia paling dulu sampai kepada naungan Allah

"Tahukah kalian, siapakah orang-orang yang paling dulu sampai kepada naungan Allah pada hari Kiamat kelak? Para Sahabat menjawab: 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.'
Beliau menjawab: 'Yaitu orang-orang yang jika diberi kebenaran, mereka segera menyambutnya, dan jika diminta, maka mereka akan memberikannya, serta mereka memberikan keputusan kepada Ummat manusia seperti untuk diri mereka sendiri.'"
(HR. Imam Ahmad) 

August 4, 2016

Mereka tidak akan pernah rela dengan kamu

Ibnu Jarir dalam tafsir Ibnu Katsir mengatakan, 'Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepada NabiNya selamanya, kerana itu tidak usah mencari keredha'an mereka dan cuba sejalan dengan mereka. Akan tetapi arah akan perhatiannya untuk mencapai redha Allah dengan mengajak mereka kepada kebenaran yang dia diutuskan dengannya.' (Tafsir Ibnu Katsir)

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka."  [Qs. Al-Baqarah : 120]

Orang fasik akan ingkar hukum yang sudah jelas

Hanya orang fasik yang akan mengingkari hukum-hukum yang sudah jelas dalam alQur'an.

""Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas, dan tidak ada yang ingkar kepadanya melainkan orang-orang yang fasik."  [Qs. Al-Baqarah : 99]
Tafsir Ibnu Katsir; 2:99

August 3, 2016

Kebebasan untuk kufur

Apa yang diserukan oleh kaum munafiqin (di zaman sekarang, baca : liberalis -pent) dengan istilah “hurriyat al fikri”, kebebasan berfikir, maksud sebenarnya ialah “hurriyat al kufri”, kebebasan untuk kufur.
@almonajjid -Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid, pengasuh web IslamQA

Munafik lebih berbahaya ketimbang Yahudi

Allah lebih banyak mengkhususkan penyebutan orang-orang munafik ketimbang orang Yahudi, kerana orang Yahudi menampakkan permusuhannya. Adapun orang munafik, mereka menyembunyikan permusuhan mereka dan menampakkan 'kebaikan'nya. 

August 2, 2016

Pertempuran dengan perusak agama

Pertarungan antara bid'ah dan sunnah, kebenaran dan kebatilan akan terus berlaku. 
Hikmahnya agar Allah menguji siapa di antara hamba-hamba-Nya yang jujur, menampakkan kepalsuan orang-orang munafik dan melatih kita untuk menghadapi pertempuran yang panjang dengan para perusak agama.. Allahul Mustaan..

Cengkraman orang munafik semakin kuat bila....

Ketika musuh-musuh Islam dari luar semakin kuat, ketika umat ini sibuk berselisih dalam perkara yang sepele, cengkraman orang-orang munafik akan tampil semakin kuat..

Oleh kerana itu orang-orang munafik sangat membenci golongan yang berpegang teguh dengan prinsip Islam mengikuti manhaj Salaf, sebab ini dapat menghancurkan kedua hal tadi.
Allahul Mustaan ..