SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

February 29, 2016

Kelebihan Kota Madinah..

Dari Abu Hurairah radiyallaanhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda;

"Sesungguhnya keimanan itu pasti kembali berkumpul ke Madinah sebagaimana ular kembali ke dalam lubangnya."  (Bukhari-Muslim)
Sumber: Al-Lu'Lu' wal Marjan : Terbitan Pustaka As-Sunnah.

Namun hari ini orang-orang yang belajar dari Madinah dikatakan membawa ajaran sesat.. wahabism..Allahul mustaan..
Semoga Allah Ta'ala memberi kita dan mereka hidayah atas ini..amiin..

Diatas jalan yang lurus

Mengapa kalian tidak mengikuti agama lurus yang disyariatkan Allah kepada kalian, bahkan mengikuti apa yang disyariatkan oleh syaitan dari jin dan manusia dan beribadah mengikuti pendapat-pendapat manusia bukan berlandasan Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya...

Allah Jalla wa 'Alaa berfirman; 
"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyari'atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?" [Qs. Asy-Syuura :21]

"Maka, berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada diatas jalan yang lurus."  [Qs. Az-Zukhruf : 43]
(Tafsir Ibnu Katsir)

February 28, 2016

Hati-hati dari perkara syubhat!

Hati-hati dari perkara syubhat!:
Imam Sufyan Ats-Tsauri berkata: Segala kesesatan pasti dihias-hiasi, maka jangan engkau jual agamamu kepada orang-orang yang membencimu karena agama. Janganlah engkau tertipu dengan kebatilan meskipun ia dipenuhi dengan hiasan-hiasan, kuatkan dirimu di atas Sunnah yang jelas ini, niscaya engkau akan selamat.
@D_ghaith - Dr Muhammad bin Ghaits, Doktor dalam bidang syariah, da'i khatib dan peneliti di UEA. 3/3/2015. Twitulama.

Hati-hati dari tipuan "ahlus sunnah".

Wahai orang-orang yang Allah muliakan dengan hidayah diatas manhaj Salaf ini, hati-hati lah dari tipuan manusia yang memakai jubah "ahlus Sunnah" tapi sebenarnya merekalah musuh dakwah Salaf yang sangat merbahaya.

Jangan membantah dakwah Salaf.

Di dalam Tafsir Ibnu Katsir rahimahullah, Allah Ta'ala berfirman mengancam orang-orang yang menghalangi orang yang beriman dari jalan Allah, yakni mereka membantah kaum Mukminin yang memenuhi perintah Allah dan Rasul-Nya.

"Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima, maka bantahan mereka itu sia-sia saja disisi Rabb mereka."  [Qs. Asy-Syuura : 16]

Adapun bantahan mereka itu bathil (sia-sia) disisi Allah dan;

"Mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan bagi mereka adzab yang sangat keras."   
[Qs. Asy-Syuura : 16].

Sadarilah wahai pembenci dakwah Salaf bahwa,

"Allah lah yang menurunkan Kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan)."  [Qs. Asy-Syuura : 17].
Rujukan: Tafsir Ibnu Katsir 

February 26, 2016

Hakikat penjara sebenarnya.

Ibnu Taimiyyah berkata
"Hakikat orang yang terpenjara adalah orang yang hatinya terpenjara dari mengingat Rabbnya. Sedangkan, hakikat orang yang tertawan adalah orang yang tertawan oleh nafsunya."

Berapa ramai manusia yang hatinya terpenjara dan tertawan.
Yang memegang kuasa, lupa akan adanya Yang Mahaberkuasa!
Yang berwenang lupa adanya Yang MahaAdil!
Yang menzalimi sesama manusia lupa yang Allah Azza wa Jalla telah mengharamkan kezaliman..
Semoga Allah memberi kita semua hidayah dan taufikNya.. Amiin.
[petikan dari: Ulama Membujang yang Terpenjara.] oleh Syaikh Abdul Fattah

Pesona Hikmah Ulama yang Terpenjara..

Ibnu Taimiyyah menulis semasa didalam penjara;
"Apa yang bisa diperbuat oleh musuh-musuhku terhadap diriku? Sesungguhnya shurga dan tamanku ada di dadaku (iman dan ilmunya.) Kemana saja aku pergi, maka ia akan selalu bersamaku, tidak pernah berpisah denganku. Jika aku dipenjara, maka itu merupakan khalwat (menyendiri) bersama Allah). Jika aku dibunuh, maka itu merupakan keshahidan. Dan Jika aku diusir dari negeriku, maka itu merupakan tamasya."

"Sekiranya aku menginfakkan emas sepenuh penjara ini, menurutku hal itu tidak bisa menyamai rasa syukurku atas nikmat terpenjara ini."

[petikan dari: Ulama Membujang yang Terpenjara.] oleh Syaikh Abdul Fattah

Bahaya Tafsir alQur'an tanpa rujukan shahih

Penafsiran alQur'an bukan di tentukan oleh kekuasaan atau perubahan sosial dalam konteks kehidupan sesuatu negara. Salangkan para sahabat seperti Abu Bakar ash-Shiddiq takut hendak menafsirkan alQur'an tanpa ilmu...

"Langit mana yang akan menaungi aku, dan bumi mana yang dapat kupijak, jika aku berkata tentang kitab Allah tanpa ilmu?!" 
[Jaami' Bayanil 'Ilmi wa Fadhlih, 2/113]

Namun manusia zaman ini sangat berani membolak-balikkan fakta dengan alQur'an..
Allahul mustaan..

February 25, 2016

Seperti Salman Al-Farisi

Jadilah seperti Salman Al-Farisi, apabila orang-orang musyrik bermaksud mencela para sahabat radiyallahu ajma'in, dengan sebab agama Islam mengajarkan tentang tata cara buang hajat, mereka berkata dengan sinis, "Sungguh Nabi kamu telah mengajarkan segala sesuatu hingga tata cara buang hajat." 
Maka tampillah Salman membatalkan kritikan mereka dan menghancurkan kerancuan mereka dengan penuh kebanggaan dan kemuliaan berkata;
"Tentu." Yakni benar, 'beliau shallallahu alaihi wassalam telah mengajari kami tentang urusan ini, dan kami berbangga dengan hal itu.' 
Namun hari ini kita sangat berbeza...seolah-olah takut dan malu menjadi orang Islam. 
Allahul mustaan.
Kisah dipetik dari "Fiqh Do'a & Dzikir" oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr.

Sunnah dibuang, bid'ah di tatang.

Ramai yang kata cinta Nabi, tapi kenapa manhajnya digelar wahabi? Di perangi lagi. Ramai yang berselawat padanya, tapi bukan selawat yang di ajarkannya. Ramai mengklaim Ahlus Sunnah wal Jamaah.. tapi Sunnah dibuang, bid'ah di tatang... Tidak malukah jika maseh mengatakan Cinta Nabi? 
Allahul mustaan..

Ragu dengan kebenaran..

Hari ini umat Islam terpecah belah dari kebenaran walaupun setelah sampai kebenaran itu kepada mereka dan tegaknya hujjah. Keengganan mereka menerima kebenaran ia lah kerana kezhaliman, pembangkangan dan penyelisihan mereka. Dalam Tafsir Ibnu Katsir dikisahkan tentang Ahli Kitab dahulu...

"Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah melainkan sesudah datangnya pengetahuan kepada mereka kerana kedengkian antara mereka."  [Qs. Asy-Syuura: 14].

Ramai orang yang dengki terhadap dakwah salafiyah sehingga mereka jadi ragu kebenaran yang datang dari alQur'an dan Sunnah Nabi-Nya. Amalan mereka hanyalah ikut-ikutan tanpa dalil dan bukti yang jelas dan shahih.

"Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka al-Kitab (Taurat dan Injil) sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang Kitab itu."  [Qs. Asy-Syuura: 14].
Allahul mustaan..

February 24, 2016

Meninggal di Madinah akan diberi syafa'at.

Dari Shafiyyah binti Abi 'Ubaid; Bahawasanya dia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda: "Barangsiapa di antara kalian yang memungkinkan untuk tidak meninggal dunia melainkan di Madinah maka hendaklah dia mengusahakannya! Kerana sesungguhnya, orang yang meninggal disana akan diberi syafa'at atau kesaksian."  (no.2928)
[Silsilah Hadith Shahih no. 3583; oleh Syaikh al-Albani]

Satu golongan yang teguh menegakkan Sunnahnya.

Dari 'Umar bin al-Khaththab, secara marfu' : "Akan senantiasa ada satu golongan dari umatku yang tetap teguh dalam mempertahankan kebenaran hingga Hari Kiamat tiba."  (no. 1959)
[Silsilah Hadith Shahih no. 3617; oleh Syaikh al-Albani]

Mendahului pendapat ciptaan-Nya, bukan Penciptanya.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir dikatakan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang perselisihan;

"Tentang sesuata apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Allah."  
[Qs. Asy-Syuura: 10].

Apabila ada perselisihan pendapat tentang suatu perkara Dia lah Hakim yang memutuskannya, melalui Kitab-Nya dan Sunnah Nabi-Nya.

Namun hari ini manusia lebih mendahulukan pendapat ciptaan-Nya bukan Penciptanya...Allahul mustaan.
Re: Tafsir Ibnu Katsir

February 23, 2016

Teguhkan Pendirianmu!

Saat kamu ditindas, di aniayai, difitnah dengan bermacam fitnah...jangan bersedih, jangan mundur, teruskan perjuanganmu, tegakkan dan hidupkan Sunnah Nabi-Nya, teguhkan pendirianmu ditengah-tengah manusia yang telah rusak agamanya. Ingat janji Allah Subhanahu wa Ta'ala; 

'Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Rabb kami ada Allah," kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka Malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Jangan kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) Surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; didalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) didalam nya apa yang kamu minta."'  [Qs. Fushshilat: 30-31]
Re: Tafsir Ibnu Katsir ..

February 22, 2016

Mereka tidak akan mentaatinya.

Orang-orang yang kafir tidak akan mentaati dan tidak tunduk kepada perintah-perintah Nya (alQur'an).,
"Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan alQur'an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka)."  [Qs. Fushshilat :26].

Dari itu sibukkan lah diri mentadabburi alQur'an dan mempelajari sunnah Nabi-Nya sebab jika kalian berpegang teguh dengan dua perkara ini, umat Islam tidak dapat dikalahkan. Senjata umat Islam adalah doa' dan mendekatkan diri pada Yang Mahaberkuasa dengan mengikuti syariatNya yang benar. Allahul mustaan..

Mengapa orang yang berpaling dari asSunnah memandang baik amal-amalnya?

Orang-orang yang memandang bagus amal-amal mereka yang telah lalu, dan untuk masa mendatang mereka tidak melihat diri mereka melainkan orang-orang yang berbuat baik, adalah golongan yang telah ditetapkan teman-teman pedamping dari syaitan-syaitan manusia dan jin.

"Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada dihadapan dan dibelakang mereka..." [Qs. Fushshilat : 25].

Ini kerana mereka telah berpaling dari ajaran alQur'an dan Sunnah (sebagaimana fahaman para Salaful Ummah.) Mereka mentakwil, menafsirkan agama atas dasar pendapat, pemikiran, perasaan sendiri dengan mengatakan ajaran dari Rabbnya sudah tidak relevan lagi pada zaman moden ini..Oleh itu; 

"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran (Rabb) Yang Mahapemurah  (alQur'an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan), maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk."
[Qs. Az-Zukhruf :36-37].
Allahul mustaan..
Rujukan Tafsir Ibnu Katsir; 41:25

February 20, 2016

Dia Mahamelihat

Jangan fikir bahwa kezaliman, ketidak adilan yang terjadi saat ini terlepas begitu sahaja.. 

"Perbuatlah apa yang kamu kehendaki; sesungguhnya Dia Mahamelihat apa yang kamu kerjakan."  [Qs. Fushshilat: 40]

February 19, 2016

Hati-hati orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah..

Hati-hatilah orang-orang yang menolak kebenaran dengan kebatilan dan memperdebatkan hujjah tanpa dalil, padahal hujjah yang diajukan kepada mereka berasal dari Allah Ta'ala. *

"(Yaitu) orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka."
[Qs. Al-Mu'min : 35].
Oleh itu;
"Amat besar kemurkaan (bagi mereka) disisi Allah dan disisi orang-orang beriman."
[Qs. Al-Mu'min : 35].
Yaitu orang-orang beriman pun memurkai orang yang bersifat seperti ini yakni telah ditutup hatinya oleh Allah, sehingga dia tidak mengetahui yang ma'ruf dan tidak mengingkari yang munkar. Untuk itu Allah berfirman;

"Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang." [Qs. Al-Mu'min : 35].
Sesungguhnya Dia Mahamendengar lagi Mahamelihat!
(Lihat Tafsir Ibnu Katsir 40:35)

February 18, 2016

Kita Benar-Benar di-Timpa Musibah...

Dari Huzaifah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda: 
"Hitung lah untukku semua orang yang telah menyatakan dirinya masuk (memeluk agama) Islam." Kami berkata: "Wahai Rasulullah, apakah engkau mengkhawatirkan kami sedangkan kami berjumlah enam ratus sampai tujuh ratus orang?" 
Rasulullah bersabda; "Sesungguhnya kalian tidak mengetahui bahwa nanti, mungkin, kalian akan ditimpa musibah." 
Hudzaifah berkata; Lalu kami benar-benar ditimpa musibah, hingga seseorang dari kami tidak dapat mengerjakan shalat kecuali sembunyi-sembunyi."  (no. 246)

[Sisilah Hadith Shahih Syaikh Al-Albani, no. 926]

Hikmah dibalik tirai-tirai besi...

Sa'at ini dakwah Salafiyyah mendapat tentangan yang hebat. Sedari wahai para dai' ini suatu qadarallah. Semua nabi-nabi dahulu juga dimusuhi..Nabi Musa tatkala ia datang kepada kaumnya dengan membawa kebenaran dari Rabb-Nya, beliau diugut...

"Maka tatkala Musa datang kepada mereka (kaumnya) membawa kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata; 'Bunuhlah anak-anak beserta orang-orang yang beriman bersamanya dan biarkanlah hidup wanita-wanita mereka.' [Qs. Al-Mu'min: 25].*

Imam Ahmad, Ibnu Taimiyyah dan beberapa ulama muktabar dahulu juga dipenjarakan...kerana mereka enggan menggadaikan agama mereka....Hanya pada Allah Azza wa Jalla kita memohon pertolonganNya. Allahul mustaan 
* Tafsir Ibnu Katsir 

Fir'aun juga memberi alasan yang sama...

Dahulu Fir'aun juga memberi alasan, risalah yang dibawa oleh Nabi Musa itu 'akan menukar agama kaumnya (yang turun menurun dari nenek moyang mereka) dan bisa menimbulkan kerusakan...

"Kerana sesungguhnya aku khawatir ia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan dimuka bumi"  [Qs. Al-Mu'min: 25].

Fir'aun juga memandang baik...

Hari ini agama ikut pandangan, pendapat bukan lagi atas dasar alQur'an dan Sunnah Nabi-Nya. Sepertimana Fir'aun juga "memandang baik" pendapatnya......

Fir'aun berkata: "Aku tidak mengemukakan kepadamu, melainkan apa yang aku pandang baik; dan aku tiada menunjukkan kepadamu selain jalan yang benar."  
[Qs. Al-Mu'min: 29]

"Dan Fir'aun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk."  
[Qs. Thaahaa: 79].

February 17, 2016

Dari jalan manakah kamu ditipu?

'Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?" Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.'  [Al-Mu'minuun : 89-90].

'Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya?'    [Al-Mu'minuun : 105]

'Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdo'a (di dunia) : "Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat yang baik." Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikanmu lupa mengingat-Ku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka.'   [Al-Mu'minuun : 109-110]

Teruskan dakwah Salafiyyah walaupun kebanyakan orang benci kepada kebenaran. Allah berjanji akan memenangkan mereka yang berada diatas manhaj Nabi-Nya..

....Sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang.   [Qs. Al-Mu'minuun : 111]
Tafsir Ibnu Katsir 

Ditimpa Penyakit umat-umat dahulu..

Dari Abu Hurairah ia bertutur: "Aku pernah mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda: 'Umatku akan ditimpa penyakit yang dialami umat-umat dahulu.'  Lalu para Sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah apakah penyakit umat-umat dahulu itu?' Beliau pun menjawab: 'Kesombongan, menolak kebenaran, saling membanggakan diri, bersaing dalam urusan duniawi, benci-membenci dan marah-memarahi, serta mendengki satu sama lain hingga terjadi penganiayaan.'"  [no. 680]
(Silsilah Hadith Shahih Syaikh Al-Albani : no. 2614)

February 16, 2016

Nabi tidak bertanggung jawab atas mereka.

Orang-orang yang enggan mengikuti Sunnah Nabi-Nya,masing-masing memahami agama ikut akal dan bangga dengan pendapatnya, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam berlepas diri dari mereka;

"Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mereka."
[Qs. Al-An'aam: 159]

"Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka."
[Qs. Ar-Ruum: 32]

"Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan?"

Mereka senang dengan kemusyrikan orang-orang yang menyekutukan Allah, bersama-sama dengan kebatilan mereka. ..

"Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan?" [Qs. Al-Mu'min: 12]

Ingatlah orang-orang yang zalim didunia, kelak diakhirat mereka tidak akan dapat pertolongan apa pun...

"Orang-orang yang zalim tidak mempunyai seorang pun teman setia dan tidak (pula) mempunyai pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya."  [Qs. Al-Mu'min :18]

Hanya pada Allah kita memohon perlindungan dan pertolongan-Nya... 

Murnikan ibadah kepada-Nya, meskipun kaum kafir tidak menyukainya.

Hati-hati lah, jangan sampai kamu gadaikan agama ini untuk menyenangkan hati orang-orang kafir..Allahul mustaan..

"Maka beribadahlah kepada Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)."   [Qs. Al-Mu'min : 4]

February 15, 2016

Allah nampakkan kedengkian orang-orang munafik.

Sifat munafik itu tersembunyi di masa tenang dan senang, tapi terserlah di waktu genting.,
“Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?” (Qs. Muhammad: 29)

Telah jelas kedengkian mereka terhadap dakwah Salaf....Allahul mustaan.

February 14, 2016

Cukuplah Allah jadi Pelindung kita!

Dahulu orang-orang musyrik menakut-nakuti Rasulullah shallallahu alaihi wassalam serta  mengancam beliau dengan berhala-berhala dan tuhan-tuhan mereka; *

"Dan mereka mempertakutimu dengan (sembahan-sembahan) selain Allah."  [Qs. Az- Zumar:37].

Hari ini orang-orang musyrik serta orang-orang munafik menakut-nakuti pengikut Nabi-Nya serta mengancam mereka dengan berbagai ugutan dan mengaitkan golongan ini dengan pengganasan supaya dapat dijadikan sebab di gemboskan dakwah-dakwah orang-orang yang benar-benar tegar atas alQur'an dan Sunnah. Namun golongan yang sedikit ini tidak gentar...

"Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya?"  
"Bukankah Allah Mahaperkasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengazab?"  
[Qs. Az-Zumar: 37]
*Tafsir Ibnu Katsir..

February 13, 2016

Islam sudah sempurna, tidak perlu difikir-fikirkan lagi.

Mengapa manusia hendak fikir-fikir lagi tentang Islam bilamana Allah telah membuatkan untuk mereka 'manual' yang jelas, sebagai panduan kehidupan, sepanjang zaman?

"Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam alQur'an ini setiap macam perumpamaan supaya mereka mendapat pelajaran." [Qs. Az-Zumar :27].

Jika Kitabullah dan hadith shahih Nabi-Nya belum dikira relevan mengikut konteks kehidupan bermasyarakat hari ini, perkataan siapa lagi kah, kitab mana yang lebih sempurna lebih relevan..?

"---tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." [Qs. Az-Zumar :29]

Allahul Musta'an.. 
Re: Tafsir Ibnu Katsir.

February 12, 2016

Ulama dahulu dan "ulama" sekarang..

Ulama dahulu, akal dan hawa nafsunya akan tunduk pada wahyu..
Ularma terkini wahyu itu dipaksa tunduk pada akal, pendapat dan nafsunya..
Allahul mustaan..

Do'a menghadapi musuh dan orang berkuasa yang zalim.

"Ya Allah, sesungguhnya kami menjadikan Engkau di leher mereka (agar kekuatan mereka tidak berdaya ketika berhadapan dengan kami). Dan kami berlindung kepada-Mu dari kejelekan mereka."
Allahumma inna naj'aluka fi nuhuurihim wa na'uzubika min shuruurihim.


[HR. Abu Daud no.1537, an-Nasa'i dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no.606, al-Hakim II/142, menurut al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi, Hadith ini shahih.]

Mereka hanya menipu diri sendiri...

"Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri."  [Qs. Al-Baqarah: 9]

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka."  [Qs. An-Nisaa': 142]

"Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya."  [Qs. Al-Anfaal: 30]

Siapakah yang di kunchi mati hatinya?

"(Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) disisi Allah dan disisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah MENGUNCI MATI HATI setiap orang yang sombong dan berlaku sewenang-wenang."   [Qs. Al-Mu'min : 35].

Yaitu, orang-orang yang menolak kebenaran dengan kebathilan dan memperdebatkan hujjah tanpa dalil, padahal hujjah yang diajukan kepada mereka berasal dari Allah Ta'ala. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla sangat memurkai hal tersebut. Allahul mustaan.
Rujukan: Tafsir Ibnu Katsir.

Apabila agama di kotak-katikkan..

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;
"Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikit pun kepadamu atas dakwahku, dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan."  [Qs. Shaad : 86]

Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika menyampaikan risalah agama ini, beliau tidak menambah atau mengurangi apa yang telah diwahyukan kepadanya.
Saat ini manusia berani memperkotak-katikkan agama untuk sesuai dengan 'konteks' kehidupan kita hari ini.
Bagaimana nanti dalam masa mendatang, jika keadaan berubah, adakah syar'iat Islam akan di ubah-suai lagi supaya sesuai dengan situasi itu?
Allahul musta'an...

February 10, 2016

Perbaiki amal di dunia akan meraih kebaikan dunia dan diakhirat.

"Orang-orang yang berbuat baik didunia ini memperoleh kebaikan."   [Qs. Az-Zumar : 10]

Dalam Tafsir Ibnu Katsir di sebutkan, orang yang memperbaiki amalnya didunia, akan mendapatkan kebaikan didunia dan di akhirat mereka..

Inti Pemikiran.

Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakal lah yang dapat menerima pelajaran.  
[Qs. Az-Zumar : 9]

Sesungguhnya hanya orang yang memiliki inti pemikiran yang mengetahui dan dapat membezakan antara syirik dan Tauhid, yang benar dan yang salah, yang haq dan yang batil...
Dan
'..yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.'  [Qs. Az-Zumar : 18]

Orang-orang yang memiliki sifat seperti ini adalah mereka yang telah diberi petunjuk oleh Allah didunia dan di akhirat. Yaitu yang mempunyai akal sehat dan Fitrah yang lurus. 
Rujukan: Tafsir Ibnu Katsir ..

February 9, 2016

Tidak sehati mencintai sesuatu yang dibenci Allah.

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata; "Dunia lengkap dengan kunci-kuncinya dan gudang-gudangnya telah berada dihadapan Nabi shallallahu alaihi wasallam, semua itu tidak seharga dengan sayap nyamuk, maka beliau menolak dan tidak mahu menerimanya. Beliau tidak sehati mencintai sesuatu yang dibenci Allah Pencipta beliau atau, meluhurkan sesuatu yang direndahkan oleh Pemiliknya. Maka Dia menyingkihkan dunia dari orang-orang shalih sebagai sikap memilihkan, sementara Dia melapangkan kepada pihak musuh-Nya sebagai tipuan-Nya.

[Sehingga orang yang tertipu dunia akan menyatakan Allah sedang memuliakannya, meredhai perbuatannya. Mereka tersesat jauh bergelimang bersama kaum yang sesat yang dimurkai Allah] Allahul mustaan...
Sabar dan Syukur Ibnu Qayyim.

Jika kita tidak Membela Sunnahnya, siapa lagi?

Syaikh Hamd bin 'Atiq rahimahullah berkata;
"Di dalam Kitabullah tidak ada hukum yang dalilnya lebih banyak dan lebih jelas melebihi hukum ini; Al Wala' wal Bara', setelah diwajibnya tauhid dan diharamkannya syirik."
Hari ini sesiapa yang berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya dan sunnah Khulafa Ryashidin, dianggap 'ber-ideologi  radikal' kerana tidak bersikap 'toleransi'. Jika kita tidak membela, menghidupkan, menegakkan Sunnah Nabi-Nya, siapa lagi?
Allahul mustaan..

February 8, 2016

"Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan."

Sering dakwah kepada tauhid yang murni, bersih dari kesyirikan, kebid'ahan dianggap sesuatu perkara yang pelik dan menghairankan pada sebagian masyarakat. 

Sebagaimana dulu orang-orang musyrik juga mengingkari seruan Nabi shallallahu alaihi wa sallam supaya beribadah kepada Tuhan yang satu sahaja, serta merasa hairan dengan sikap meninggalkan syirik kepada Allah.... 

"Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat menghairankan."  [Qs. Shaad: 5]
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;

"Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan."  [Qs. Shaad: 17].

Tafsir Ibnu Katsir , 38:5/17

Orang Muslim ibarat dijual kepada kaum kafir lalu diperlakukan sebagai tawanan..

"Orang lemah adalah orang yang mengikutkan jiwanya kepada hawa nafsu dan dia mengajukan angan-angan kepada Allah."  (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad.)

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata; Orang-orang ini bermacam perilaku nya.
Sebagian memerangi Allah dan Rasul-Nya. Mereka berusaha menggagalkan ajaran Rasul-Nya, menghalangi dari jalan Allah. Mereka membengkokkan dan mengubah-ubah jalan Allah untuk menghalang-halangi manusia dari jalan-Nya.
Sebagian lagi berpaling dari ajaran Rasulullah shallallahu alaihi wassalam, hanya sibuk dengan urusan dunia dan keinginan-keinginan duniawi.
Sebagian yang lain bersikap munafik dan hipokrit, yang menelan Islam dan kekafiran.
Sementara yang lain berhura-hura dan tidak bermalu-malu. Nafas-nafasnya dihabiskan untuk hal-hal yang memalukan, untuk berfoya-foya dan bermain-main.

Ada yang berkata, "Allah tidak memerlukan shalatku juga puasaku, dan aku tidak akan selamat oleh amalku, tetapi Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Pengasih."
Orang lain berkata, "Meninggalkan maksiat berarti merendahkan pengampunan Allah dan maghfirah-Nya." Banyak lagi yang lain ucapan dan alasan orang-orang. Akal fikiran mereka sudah ditangan hawa nafsu. Akal fikiran mereka bersama syaitan bagai tawanan ditangan orang kafir. Dia telah mendesak akal pikiran nya dan menyerahkan kepada pihak musuh, maka dia bagai memaksa orang Muslim dan menjualnya kepada kaum kafir lalu diserahkan dan mereka memperlakukan nya sebagai tawanan.
Allahul mustaan....
Petikan dari buku, "Sabar dan Syukur"
Judul asli : 'Idah al-Sabirin wa Dzakhirah al-Syakirin' oleh Ibnu Qayyim

February 7, 2016

Waktu itu Mahal

Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah mengatakan, 

"Waktu adalah sesuatu yang PALING MAHAL,  namun dia menjadi sesuatu yang paling murah bagi kita sekarang ini. 
Kita telah membiarkan banyak waktu berlalu tanpa faedah, bahkan membiarkan banyak waktu berlalu untuk perkara yang merugikan. 
Aku tidak berbicara tentang satu orang, namun aku berbicara tentang keumuman kaum muslimin.
Hari ini — dengan sangat disesalkan — mereka tenggelam dalam kelengahan, kesia-siaan,  dan kelalaian. Mereka tidak serius dalam urusan agama mereka."

Syarh "Riyadhush Shalihin", 1/135
••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya 
Channel Telegram https://bit.ly/ManhajulAnbiya

February 6, 2016

Dua perkara yang harus di-ingati dan dua perkara yang harus di lupakan.

Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan; dua perkara yang kita harus ingat selalu, yaitu:-
1) Kebaikan-kebaikan yang orang lakukan pada kita.
2) Kejelekan-kejelekan yang kita telah lakukan kepada orang. 

Dan dua perkara yang kita harus lupakan yaitu;
1) Kebaikan-kebaikan yang kita telah berikan atau perlakukan kepada orang lain dan
2) Kejelekan-kejelekan yang orang perlakukan pada kita. 
Dengan ini kita dapat menjauhi dari sifat hasad, dengki, pendendam dan menjadi orang yang lebih tawadu' dan ikhlas...
Dari corong Syiartauhid

Hati yang paling dekat dengan Allah

Hati yang paling dekat dengan Allah, adalah hati yang selamat dari syirik, hidup dan diisi dengan tauhid, selamat dari bid'ah dan diisi dengan sunnah, selamat dari hasad, dan diisi kecintaan terhadap sesama:
@SalehAlmoghamsy - imam dan khatib masjid Quba, Madinah. Twitulama

February 5, 2016

Kebanyakan mereka benci kepada kebenaran.

Atau (apakah patut) mereka berkata : "Padanya (Muhammad) ada penyakit gila." Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran.
[Qs. Al-Mu'minuun : 70]
Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman,
“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.”
[Qs. Ar Rûm: 7]

Media Abu Lahab.

Dahulu Abu Lahab berdiri di tengah-tengah ramai manusia di pasar Ukaz sambil berseru, “Wahai sekalian manusia, sungguh Muhammad itu sesat, jangan sampai dia menyesatkan kalian”. 
Sekarang dizaman internet ramai manusia membuat media untuk menghapuskan dakwah kepada Tauhid dan Aqidah yang benar..
Namun binasa Abu Lahab dan medianya, dan tetap kekal Muhammad dan risalahnya.
Allahul mustaan...
"Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa."  [Qs. Al-Lahab :1] 

February 4, 2016

Penyesalan....

Allah Subhanahuwataala menceritakan tentang keadaan orang yang naza' (sekarat) saat menjelang kematian dari kalangan orang-orang kafir dan yang lengah (lalai) terhadap perintah-Nya. Mereka akan minta dikembalikan kedunia....

'(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu,) hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata: "Ya Rabb-ku kembalikanlah aku (kedunia), agar aku berbuat amal yang salih terhadap (apa) yang telah aku tinggalkan." Sekali-kali tidak, sesungguhnya itu adalah (hanya) perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan."'   [QS. Al-Mu'minuun : 99-100].
Namun,
"Sekiranya mereka dikembalikan kedunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka."  [QS. Al-An'aam: 28]
Re: Tafsir Ibnu Katsir..

Orang jahil tidak takut kepada Allah

Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata;

"Orang yang jahil tidak mengenal keagungan Allah, tidak pula mengenal hak-Nya. Maka bagaimana dia akan bisa takut kepada-Nya?!"

(Apalagi terhadap sesama manusia!)

Marhaban Ya Thalib al-'Ilmi, 240
Majmu'ah Manhajul Anbiya

Fanatisme Buta melahirkan Perselisihan, Permusuhan, Penentangan sengit!

"Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit."
[QS. Shaad : 2]
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, sesungguhnya didalam alQur'an terdapat peringatan bagi orang yang mengingatnya dan pelajaran bagi orang mahu mengambil pelajaran. Tetapi orang-orang kafir tidak dapat mengambil manfaatnya kerana mereka berada dalam kesombongan dan fanatisme buta, yaitu perselisihan, penentangan dan permusuhan terhadapnya. 
Fenomena sama hari ini terhadap Ahlus Sunnah yang memegang obor Sunnah Nabi-Nya, sedang ditentang dengan sengit dari berbagai pihak. Allahul mustaan.
Rujukan: Tafsir Ibnu Katsir 

February 3, 2016

Hikmah disebalik musibah!

Orang-orang munafik di zaman Nabi bisa membuat makar sehingga pernah 1/3 pasukan perang berpatah balek meninggalkan beliau shallallahu alaihi wasallam, kerana pengaruh kaum munafik. Padahal alQur'an itu diturunkan kepada beliau. Apalagi kita? 

Pertarungan antara kebenaran dan kebatilan akan terus berlangsung, hikmahnya agar Allah menguji siapa yang jujur dan benar, dan menampakkan kepalsuan orang-orang munafik, dan melatih kita untuk menghadapi pertempuran yang panjang dengan para perusak agama...
Allahul Musta'an.. 

Dimusuhi orang jahat bagian dari dakwah para Nabi

“Demikianlah kami jadikan musuh-musuh bagi para Nabi, dari kalangan orang-orang durhaka” [QS. Al-Furqon: 31]
Dimusuhi oleh orang-orang jahat, orang-orang munafik adalah bagian dari warisan para Nabi, bersabarlah wahai para da’i...pewaris Nabi.

February 2, 2016

Islam tanpa batasan, jika agama berdasarkan akal dan perasaan.

"Agama bukan berdasarkan akal dan perasaan. Namun agama itu dengan mengikuti hukum-hukum Allah dalam Kitab-Nya dan hukum-hukum Rasul-Nya dalam sunnahnya dan haditsnya."
(Syaikh Al-Albani; Silsilah al-Huda wa an-Nur 520)

Jangan sampai ketakutan menghambat kebenaran...

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda;
"Jangan sampai ketakutan kepada orang lain menghalangi seseorang dari menyampaikan kebenaran jika dia mengetahuinya, menyaksikannya, atau mendengarnya."
(HR. Ibnu Majah & Al-Hakim. Di shahihkan oleh syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Hadith Ash-Shahihah no. 168)

Pengemban Amanah

Allah Azza wa Jalla telah menerangkan cara mengemban amanah dalam permulaan surat Al-Ahzab; 
"Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan ikutilah apa yang diwahyukan dari Rabbmu kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan bertakwahlah kepada Allah; dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara. " [QS. Al-Ahzab :1-3]

Empat perkara yang akan membantu seseorang dalam mengemban amanah adalah;
1) Taqwa kepada Allah 
2) Tidak mentaati orang-orang kafir dan orang-orang munafik.
3) Mengikuti apa yang diwahyukan dari Allah 
4) Bertawakkal kepada Allah
Kita memohon kepada Allah Azza wa Jalla supaya menganugerahi kita nikmat berupa akhlak amanah dan menjadikan kita dan penguasa kita sebagai orang-orang yang mampu mengembankannya, terutama disaat ini umat Islam sedang menghadapi berbagai cobaan, ujian dan fitnah. Sesungguhnya Dialah yang mampu dan berkuasa untuk itu.
Di edit dari: Managemen Akhlak Salaf' oleh Mahmud Al-Mishri, Pustaka Arafah.

February 1, 2016

Takutlah kepada-Nya!

'Dan sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.'  [QS. Qaf :16]

Ketahuilah bahwa Allah tidak menurunkan pemberi nasehat dan pemberi peringatan yang lebih besar dan lebih agung daripada makna yang dikandung ayat-ayat ini dan yang semisalnya dalam alQur'an. 
**Manusia takut membuat kesalahan di dunia, takut memandu laju, cctv mengintai dimana-mana, namun mengapa tidak takut pada Allah Azza wa Jalla yang mengetahui isi hatinya?** pen..

"Ketahuilah bahwa Allah Mengetahui apa yang ada dalam hatimu, maka takutlah kepada-Nya.'  [QS. Al-Baqarah :235]

Petikan dari: 'Managemen Akhlak Salaf' oleh Mahmud Al-Mishri, Pustaka Arafah.

Serupa tapi tidak Sama

"Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjekan amal shalih sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang-orang yang bertaqwa sama dengan orang-orang yang berbuat bermaksiat? "
[QS. Shaad : 28]

Di dalam Tafsir Ibnu Katsir, dikatakan; Mahasuci Allah menjelaskan bahwa Dia Azza wa Jalla dengan keadilan dan kebijaksanaan-Nya tidak akan menyamakan antara orang-orang yang beriman dengan orang-orang yang kafir. 

Dari air yang hina...

Manusia diciptakan dari setitik air yang kotor, namun tiba-tiba dia menjadi penantang Sang Penciptanya... 
"Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakanya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! "   [QS. Yaasiin: 77]

"Bukankah Kami menciptakanmu dari air yang hina, kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim), sampai waktu yang ditentukan?"  [QS. Al-Mursalaat: 20-22].